Astrologi (Zodiak)



Seorang wanita tiba-tiba memutuskan pertunangannya begitu saja dengan calon suaminya. Tidak ada sebab yang jelas mengapa ia melakukan itu. Usut punya usut, ternyata pihak wanita begitu percaya bahwa laki-laki tersebut bukan jodohnya setelah dia melihat ramalan bintang di internet.
Kejadian di atas memang tidak masuk akal. Akan tetapi, kejadian tersebut memang terjadi di sekitar kita. Disadari atau tidak, banyak di antara kita yang percaya dengan ramalan bintang sesuai zodiaknya masing-masing.
Bermula dari main-main alias coba-coba percaya tidak percaya menjadi ketergantungan. Apalagi di zaman modern saat ini, kita bisa mengakses ramalan bintang dari berbagai media dengan mudah dan cepat.

RAMALAN BINTANG – MEMPERCAYAKAN NASIB
Alhasil, secara tidak langsung mereka mempercayakan begitu saja nasibnya hari ini pada beberapa kalimat yang tertulis dalam ramalan bintang. Herannya, masih banyak orang yang hidup di era modern sekarang ini mempercayakan nasib mereka di tangan ramalan bintang. Dan dalam hal ini, kaum wanita mudah percaya dan dipengaruhi oleh beberapa kalimat yang ada pada ramalan bintang tersebut.
Sebagian dari mereka berdalih hanya main-main saja saat membaca ramalan bintang pada berbagai media. Namun, percaya atu tidak sebagian besar orang yang katanya hanya iseng saja saat melihat ramalan bintang pecaya dengan isi yang tercantum di dalamnya.
Sungguh ironis, di tengan perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu pesat, masih saja percaya dengan hal-hal yang kurang logis dan cenderung men-judge sesuatu sehingga membuat beberapa orang yang percaya menjadi takut dan sisanya terlalu bahagia karena beberapa kalimat saja.
Berbagai macam fakta yang ada saat ini membuktikan bahwa ramalan bintang masih diyakini oleh beberapa kelompok sebagai invisible hand yang secara tidak langsung menentukan nasib para pembaca.
Bagi yang tidak terlalu fanatik dengan ramalan bintang, bisa jadi hal tersebut hanya dianggap angin lalu saja. Namun, bagaimana dengan kelompok yang fanatik? Kelompok fanatik menanggap ramalan bintang sebagai penentu masa depan mereka. Sungguh pada hakikatnya masa depan tidak ditentukan oleh ramalan bintang. Masa depan ditentukan oleh kerja keras dan kemauan masing-masing individu.

RAMALAN BINTANG - BERKEMBANG PADA ZAMAN YUNANI KUNO
Ramalan bintang atau banyak juga yang menyebutnya zodiak atau horoskop, adalah salah satu bagian dari Astrologi. Secara arti, sebenarnya horoskop atau ramaalan bintang ini mengacu kepada sebuah skema atau diagram yang menggambarkan posisi matahari, bulan, planet, dan objek langit, dengan logo-logo atau karakter tertentu yang dihubungkan dengan sifat, rejeki, jodoh dan keberuntungan serta aspek-aspek astrologis lainnya.
Asal mula kata horoskop berasal dari bahasa Yunani, yaitu horoskopos yang artinya adalah “mengamati”, “memeriksa waktu”, atau “tanda”. Akhirnya kata horoskop ini digunakan sebagai pengganti kata ramalan bintang dan ramalan-ramalan mengenai hal yang berkaitan dengan waktu tertentu, karakter tertentu, yang diatur berdasarkan diagram yang dibagi menjadi 12 bagian yang disesuikan dengan tanggal kelahiran seseorang, karena dalam astrologi, dipercaya sifat, karakter dan hal-hal lainnya sudah tertulis pada tanggal dan waktu manusia mulai menghirup udara kali pertama di bumi.
Ramalan bintang yang sering dimuat di berbagai media cetak maupun dunia maya disebut dengan Astrologi. Bangsa Yunani kuno mengembangkan ilmu Astrologi, berdasarkan gerakan matahari, palnet-planet, bintang-bintang, dan bulan. Ahli Astrologi, yang biasa dipanggil Astrolog, mempercayai posisi benda-benda langit tersebut, sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.
Posisi bintang-bintang di Angkasa tersusun dalam pola tertentu yang disebut dengan rasi bintang. Kebudayaan babilonia mengenal 12 buah rasi bintang yang pada saat sekrang dikenal dengan istilah zodiak. Zodiak ini sudah berkembang sejak abad 2000 SM di Babilonia kuno. Ke-12 zodiak itulah yang tercantum dalam ramalan bintang di media cetak atau pun dunia maya.
1.      Capricornus: Kambing laut
2.      Aquarius: Pembawa Air
3.      Pisces: Ikan
4.      Aries: Domba
5.      Taurus: Kerbau
6.      Gemini: Si Kembar
7.      Cancer: Kepiting
8.      Leo: Singa
9.      Virgo: Gadis Perawan
10.  Libra: Timbangan
11.  Scorpius: Kalajengking
12.  Sagitarius : Si Pemanah
Zodiak tersebut menjadi rujukan untuk menentukan nasib dan masa depan seseorang dalam Astrologi.

RAMALAN BINTANG - ASTRONOMI VERSUS ASTROLOGI
Ilmu yang berkaitan dengan bintang adalah Astronomi. Berbeda dengan Astrologi, Astronomi mempelajari fisik bintang serta berbagai fenomenanya. Astronomi mempelajari, memahami, dan meramalkan peristiwa alam yang terjadi di alam semesta, namun tidak mengaitkannya dengan kehidupan manusia. Astronomi berkembang dengan dasar ilmiah bukan perkiraan sebagaimana yang dilakukan Astrologi.
Astronomi berkembang pesat pada dunia Islam karena Al-Quran memuat fenomena bintang-bintang pada ayat-ayatnya. Salah satunya terdapat dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 36:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْ أَنَّ لَهُم  مَّا فِى الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُۥ مَعَهُ لِيَفْتَدُوا۟ بِهِۦ مِنْ عَذَابِ يَوْمِ الْقِيٰمَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ ۖ  وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
"Sesungguhnya, bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasannya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah : 36)
Beberapa ibadah wajib dan sunnah, seperti puasa pada bulan Ramadhan, dan sebagian rukun haji juga sangat bergantung pada posisi bulan. Maka dari itu, ilmuwan muslim sangat menguasai ilmu Astronomi. Sejarah mencatat bahwa penemuan-penemuan besar mengenai Astronomi berasal dari dunia Islam.

HUKUM RAMALAN BINTANG
Para sarjana dan ilmuwan Islam sepakat bahwa Astrologi hukumnya haram. Masa depan adalah hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan saja. Astrologi digolongkan sebagai jenis sihir dan ilmu ramalan karena berdasarkan pada ilusi, bukan pada fakta serta tidak dapat dipertanggungjawabkan. Gerakan benda-benda langit dan apa yang terjadi pada kehidupan manusia di bumi tidak berkaitan erat.
Maka dari itu, tidak perlu bersedih hati jika ramalan bintang mengabarkan situasi dan keadaan yang buruk. Tetap berusaha dan berdoa adalah cara terbaik untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Bergantung pada ramalan bintang hanya akan menghambat langkah dan menimbulkan sikap pesimistis.
Ramalan nasib, rejeki, dan jodoh termasuk amalan jahiliyah yang telah dibatalkan oleh Islam, dengan penjelasan bahwa itu termasuk perbuatan syirik, karena mengandung ketergantungan kepada sesuatu selain Allah dan keyakinan adanya manfaat dan mudharat dari selain Allah. Kepercayaan terhadap peramal dan tukang nujum yang mengaku mengetahui ilmu ghaib secara dusta dan membual belaka. Tujuannya adalah untuk mengeruk uang orang banyak dan merubah keyakinan mereka.
Hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa yang mempelajari ilmu dari bintang-bintang, berarti telah mempelajari salah satu cabang ilmu sihir. Semakin bertambah ilmunya, semakin dalam ia mempelajari ilmu sihir tersebut.”
Demikian juga riwayat Al-Bazzar dengan sanad yang bagus dari Imran bin Hushain, Rasulullah saw bersabda:
“Bukan ternasuk golongan kita orang yang meramal atau minta diramalkan, orang yang berdukun atau minta didukunkan, orang yang menggunakan sihir (santet) atau mengambil faidah dari ilmu santet.”
Maka siapa saja yang mengaku mengetahui perihal ilmu ghaib bisa termasuk tukang nujum, atau yang sejenis itu. Karena Allah telah merahasiakan ilmu ghaib. Sebagaimana firman Allah swt dalam Al-Quran surat An-Naml ayat 65:
قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِى السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ  وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
“Katakanlah, tidak ada yang mengetahui keghaiban di langit dan di bumi melainkan Allah, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (QS. An-Naml: 65)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Astrologi (Zodiak)"

Posting Komentar